Uji asam basa DINSENpipa besi cor(juga disebut pipa SML) sering digunakan untuk mengevaluasi ketahanannya terhadap korosi, terutama di lingkungan asam dan basa. Pipa drainase besi cor banyak digunakan dalam sistem penyediaan air, drainase, dan perpipaan industri karena sifat mekanisnya yang sangat baik dan ketahanan terhadap korosi. Berikut ini adalah langkah-langkah umum dan tindakan pencegahan untuk melakukan uji asam-basa pada pipa SML:
Tujuan percobaan
Mengevaluasi ketahanan korosi pipa besi ulet di lingkungan asam dan basa.
Tentukan stabilitas kimianya pada kondisi pH yang berbeda.
Memberikan referensi untuk pemilihan material dalam aplikasi praktis.
Bahan percobaan
Sampel pipa besi cor (dipotong menjadi ukuran yang sesuai).
Larutan asam (seperti asam sulfat encer, asam klorida encer, nilai pH dapat disesuaikan sesuai kebutuhan).
Larutan alkali (seperti larutan natrium hidroksida, nilai pH dapat disesuaikan sesuai kebutuhan).
Wadah (wadah kaca atau plastik tahan asam).
Alat ukur (pH meter, neraca elektronik, jangka sorong, dan lain-lain).
Peralatan pengukuran laju korosi (seperti oven pengering dan timbangan yang diperlukan untuk metode penurunan berat).
Peralatan pelindung (sarung tangan, kacamata, jas lab, dll.).
Langkah-langkah eksperimental
Persiapan sampel:
Potong sampel pipa SML dan pastikan permukaannya bersih dan bebas minyak.
Ukur dan catat ukuran dan berat awal sampel.
Siapkan solusinya:
Siapkan larutan asam dan larutan basa dengan nilai pH yang dibutuhkan.
Gunakan pH meter untuk mengkalibrasi pH larutan.
Percobaan pencelupan:
Rendam sampel pipa besi cor DINSEN dalam larutan asam dan larutan basa masing-masing.
Pastikan sampel terendam seluruhnya dan catat waktu perendaman (misalnya 24 jam, 7 hari, 30 hari, dst.).
Observasi dan pencatatan:
Amati perubahan permukaan sampel secara teratur (seperti korosi, perubahan warna, presipitasi, dll.).
Catat perubahan warna larutan dan pembentukan presipitasi.
Hapus sampelnya:
Setelah waktu yang ditentukan tercapai, angkat sampel dan bilas dengan air suling.
Keringkan sampel dan ukur berat serta perubahan ukurannya.
Perhitungan laju korosi:
Laju korosi dihitung menggunakan metode kehilangan berat, dan rumusnya adalah:Laju korosi = luas permukaan × waktu
Penurunan berat badan:
Bandingkan laju korosi dalam lingkungan asam dan basa.
Analisis hasil:
Menganalisis ketahanan korosi pipa besi ulet dalam kondisi pH yang berbeda.
Mengevaluasi penerapannya dalam aplikasi praktis.
Tindakan pencegahan
Perlindungan keselamatan:
Larutan asam dan alkali bersifat korosif, dan para peneliti perlu mengenakan peralatan pelindung.
Percobaan harus dilakukan di lingkungan yang berventilasi baik.
Konsentrasi larutan:
Pilih konsentrasi asam dan alkali yang tepat berdasarkan skenario aplikasi aktual.
Pengolahan sampel:
Pastikan permukaan sampel bersih untuk menghindari kotoran yang memengaruhi hasil percobaan.
Waktu percobaan:
Tetapkan waktu perendaman yang wajar sesuai dengan tujuan percobaan untuk mengevaluasi kinerja korosi sepenuhnya.
Hasil Eksperimen dan Aplikasi
Jika pipa besi ulet menunjukkan tingkat korosi yang rendah dalam lingkungan asam-basa, berarti pipa tersebut memiliki ketahanan korosi yang baik dan cocok untuk lingkungan kimia yang kompleks.
Jika laju korosi tinggi, tindakan anti-korosi tambahan (seperti pelapisan atau perlindungan katodik) mungkin diperlukan.
Melalui percobaan asam-basa, stabilitas kimia pipa besi ulet dapat dipahami sepenuhnya, memberikan dasar ilmiah untuk penerapannya di lingkungan tertentu.
Waktu posting: 28-Feb-2025